PD GPII TANJUNG BALAI GELAR LONG MARCH

 


rakyatauditor.com / Tg Balai - Ribuan umat muslim yang tergabung dalam Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PD GPII) Tanjung Balai menggelar long march di Kota Tanjung Balai, Senin (18/12). Mereka menyatakan sikap mengecam keras pernyataan Presiden Amerika Donal Trump.

Ketua PD GPII Tanjung Balai, Indra, mengutarakan, sejarah telah mencatat bahwa Palestina memiliki saham bagi kemerdekaan bangsa Indonesia. Palestina menjadi salah satu bangsa yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia di saat dunia internasional belum mengakuinya. Namun demikian Palestina hingga saat ini merupakan satu-satunya peserta Konfresi Asia Afrika tahun 1955 yang masih dalam cengkeraman penjajahan.

Bagi bangsa Indonesia perjuangan mengakhiri penjajahan Israel atas palestina adalah amanah konstitusi. Secara tegas pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Sehubungan dengan hal tersebut maka dengan ini PD GPII Tanjungbalai menyatakan sikap atas pernyataan Donal Trump.

Yakni, mengutuk keras pernyataan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, dan rencana melakukan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem. Sikap tersebut adalah bentuk legalisasi atas penjajahan teror dan agresi yang selama ini dilakukan Israel kepada rakyat Palestina.

Hal ini bukan hanya merusak proses perdamaian kedua negara tersebut tetapi juga berpotensi memperpanjang tragedi kemanusiaan yang selama ini telah terjadi dan menimbulkan konflik baru di Yerusalem dan Palestina.

Amerika Serikat mengabaikan tiga resolusi tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB nomor 242 tahun 1967, nomor 478 tahun 1980, dan 2334 tahun 2016, oleh karena itu PD GPII Tanjungbalai terus mendorong agar Pemerintah Republik Indonesia lebih proaktif mendesak negara-negara anggota OKI dan Dewan Keamanan PBB serta masyarakat Interasional untuk segera merespon dengan tindakan politik dan diplomatik yang lebih tegas untuk menyelamatakan Palestina dari penjajahan Israel dan kolaboratornya.

Abdi Lubis yang kerab disapa Obama, menambahkan, pada orasinya menyambung apa yang dikatakan Ketua PD GPII, “kita harus respon secara positif protes keras terhadap Amerika Serikat yang kini dipimpin Donal Trump. Kita khawatir atas tindakannya dan kita masih ingat terhadap mantan Presiden AS Barak Obama bersikap netral tidak mengutak-atik hal dianggap urgens, tetapi sejak Presiden Donal Trump membuat Umat Islam terganggu. Oleh karena itu kami protes dan ribuan umat Islam melakukan long march di Kota Tanjungbalai”(kiddi.bo)

Posting Komentar

0 Komentar